Kamis, 24 Maret 2011

Home » » Jangan Biarkan Tubuh Dehidrasi Saat Puasa

Jangan Biarkan Tubuh Dehidrasi Saat Puasa


shutterstock
Perbanyak minum air saat sahur dan berbuka untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa.

KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa sakit kepala hebat, bibir pecah-pecah, kram pada otot gerak, pusing, atau sedikit gelap saat bangkit dari duduk? Gejala-gejala yang dirasakan ini dapat saja merupakan indikasi tubuh kekurangan cairan.

Sayangnya, ketika menjalani puasa, Anda tak bisa sewaktu-waktu minum untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh. Akibatnya, tubuh terancam mengalami dehidrasi. Ketika tubuh dehidrasi, tak hanya cairan yang berkurang, tetapi ion tubuh juga.

Padahal, ion dibutuhkan untuk menormalkan fungsi sel dan organ. Misalnya, ion berupa ion Na+ (natrium) memiliki peran besar dalam penyampaian perintah otak ke syaraf dan otot. Sedangkan potasium atau ion K+ berperan menormalkan fungsi sel dan mengatur denyut jantung dan fungsi otot.

Namun, jangan khawatir, masih ada cara menyiasati tubuh agar tak kehilangan banyak cairan.

Atur Kembali Jadwal Minum

Berdasarkan rekomendasi ilmiah, seorang pria membutuhkan intake cairan sekurangnya 3 liter per hari, sedang wanita butuh 2,2 liter per hari. Angka ideal ini sebaiknya terpenuhi meski tak dilakukan sesuai panggilan alaminya.

Pindahkan jadwal konsumsi minum sesuai saat tertentu. Misal, minum difokuskan saat sahur dan berbuka.

Selain itu, disarankan mengkonsumsi minuman mengandung ion. Minuman ini memiliki komposisi mirip cairan tubuh, sehingga terserap lebih cepat. Akibatnya, tubuh lekas terasa segar.

Bagi orang yang tak terlalu suka minum, tanamkan dalam pikiran, "minum adalah kebutuhan tubuh untuk memertahankan keseimbangan kandungan air dalam tubuh." Jika tubuh kekurangan cairan, maka akan banyak fungsi yang terganggu sehingga memengaruhi stamina tubuh dan kebugaran.

Gunakan Pakaian yang Tepat

Bila suhu udara sedang panas, gunakan pakaian yang tipis atau menyerap keringat. Tambahkan topi atau payung di luar ruangan yang terik. Sebaliknya, bila suhu udara dirasa cukup dingin, gunakan pakaian yang lumayan tebal untuk memertahankan suhu tubuh.

Begitu pula untuk melakukan berbagai jenis aktivitas, gunakan pakaian yang tepat sesuai suhu udara dan aktivitas, akan menurunkan risiko kehilangan ion tubuh. Perlu diketahui, saat berkeringat maupun suhu tubuh meningkat, tubuh akan kehilangan cairan berikut ion.

Nah, kadangkala Anda tak menyadari bila sedang kehilangan banyak cairan tubuh bila menggunakan pakaian yang kurang tepat.

Tempat Teduh

Untuk mengurangi risiko dehidrasi berlebih, pilihlah tempat beraktivitas yang teduh. Terutama jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan, seperti olahraga atau pekerjaan berat.

Bila perlu, pilihlah waktu yang tepat untuk menghindari teriknya matahari, juga kita perlu menghindari cuaca berangin yang dapat meningkatkan risiko kehilangan cairan tubuh.

Kesimpulan

Jagalah keseimbangan cairan tubuh kita selama bulan puasa ini dengan menjaga aktivitas fisik agar tidak berlebihan, mencermati pakaian dan cuaca. Selain itu, menjaga asupan minuman selama berbuka maupun sahur dengan mengkonsumsi minuman yang mengandung ion agar fungsi organ tubuh dapat terjaga. Selamat berpuasa!

Share this games :

0 comments:

Posting Komentar